Rabu, 18 Februari 2015

Janganlah pelit ilmu dan mempermainkannya



Ilmu merupakan hal yang penting untuk masa depan dan itu harus dicari mulai dari dasar. Dengan adanya ilmu kita bisa melakukan kebaikan yang belum kita ketahui sebelumnya. Ilmu juga membuat kita tidak bodoh dalam berpikir dan melakukan sesuatu. Janganlah merasa diri kita pintar sebelum ilmu yang kita miliki bisa berbagi ke semua orang yang belum tahu.

Semua orang berhak mendapatkan pendidikan untuk mencari ilmu yang dia cari. Ilmu apapun itu bisa didapatkan bila mencari dengan sungguh-sungguh tidak pernah menyerah. Ilmu bisa dicari dengan cara apapun untuk bisa menggapai ilmu yang dicari. Ilmu yang bermanfaat adalah mengamalkannya dan mengajarkan ke orang lain yang belum bisa atau belum tahu yang mereka ketahui.



Seperti peribahasanya ilmu padi , semakin berisi semakin merunduk apabila kita sudah memiliki ilmu yang lebih kita tidak boleh sombong. Kita harus rendah hati dalam memiliki ilmu yang lebih dan tidak membanggakan diri.  Hal ini disukai banyak hampir semua orang di dalam islam juga mengajarkan untuk tidak sombong dan selalu rendah hati. Ilmu kita tidak akan bermanfaat apabila kita melakukan ilmu itu dengan sifat yang sombong.

Banyak manfaat apabila kita rendah hati dengan ilmu yang kita miliki sekarang atau dimasa depan. Apa susahnya ilmu yang dimiliki diajarkan kepada orang lain , tentu tidak susah untuk melakukan itu. Ilmu tidak hanya dalam pendidikan ilmu juga dapat didalam kehidupan sehari-hari seperti sopan santun kepada orang yang lebih tua. Banyak yang bisa kita ambil dari ilmu yang ada didalam kehidupan sehari-hari.





Peribahasa Bagai padi makin berisi makin merunduk dapat  digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Semakin tinggi ilmunya maka semakin rendah hati sifatnya. Orang pandai hendaknya tidak sombong dan selalu rendah hati. Banyak orang atau kita sendiri tanpa sadar melakukan hal semacam itu seperti menilai orang lain dari geraknya ,penampillan atau yang lain
.
Allah memberikan kita banyak kelebihan kelebih, baik fisik, materi, rupa, ataupun kelebihan dalam otak dan pikiran kita (kepandaian). akan tetapi banyak sekali yang disalah gunakan oleh kita. kita gunakan kepandaian kita untuk mengakali, sesama manusia, untuk mengakali atasan. jika akal mengakali ini untuk tujuan baik insya allah tidak akan dipermasalahkan, akan tetapi bila sampai merugikan pihak lain tentunya merupaka bencana. 

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. LUQMAN [31 ; 18]



Minggu, 15 Februari 2015

Kakak ketiga dan keempat




Dua orang ini memang kakak yang baik meskipun mereka bukan kakak kandung , tetapi mereka sangat baik kepada saya. Di rumah saya memiliki 2  kakak perempuan dan saya dari dulu ingin mempunyai kakak laki-laki. Ada 2 orang yang sekarang hadir di kehidupan saya yaitu yang saya anggap kakak ketiga dan keempat. Mereka adalah saudara kembar  yang sama-sama dekat dengan saya.

Bersyukur bisa memiliki kakak yang seperti kakak kandung saya sendiri. Begitu banyak hal yang saya pelajari  dari kakakku ini dari mulai dasar sampai apa yang belum saya ketahui hingga saat ini. Mereka melarang saya apa yang tidak baik untuk saya. Melakukan yang terbaik untuk saya , senang rasanya diperhatikan seperti itu.



Mereka selalu mengingatkan saya untuk tidak telat makan dan sholat juga.  Selama ini yang mengingatkan untuk tidak telat makan dan sholat yaitu pacar, ibu. Tetapi aku berpikir kenapa harus pacar  dan ibu saja apakah orang lain tidak boleh untuk itu dengan tujuan kebaikan. Apabila saya salah selalu diingatkan supaya tidak saya lakukan lagi kesalahan yang sama.

Ada beberapa  hal yang membuat saya terkadang jengkel dengan kakakku. Tapi saya menanggapi dengan sabar  mungkin karena ada banyak pikiran. Memaklumi saja dengan keadaan kakakku yang lagi banyak pikiran  dan saya juga tidak banyak melakukan sesuatu. Hal semacam itu saya tidak berani menghubungi kakak yang sedang banyak pikiran.

Sampai sekarang mereka masih tetap seperti dulu , semoga bisa seterusnya seperti ini. Mereka adalah kakak yang selalu kuatir dengan keadaan adiknya yang jauh dari mereka. Mereka memastikan keadaan saya tidak apa-apa di manapun saya berada dan apabila ada apa-apa saya harus mengabari mereka. Saya orangnya tidak mau terlalu banyak merepotkan orang selagi saya masih bisa sendiri tanpa bantuan orang lain.

Terima kasih kalian sudah hadir dalam hidupku dan memberikan yang terbaik untuk saya kedepan.  Kalian memang kakakku yang perhatian dan sayang kepada adiknya tak pernah kalian lelah untuk mengingatkan. Semoga kalian tidak lupa dengan saya apabila waktu telah memisahkan kita semua dan tetaplah jadi kakak yang tidak pernah berubah.