Sabtu, 14 Maret 2015

Hal Baru Dipertemuan Awal





Menatap bintang-bintang yang mulai terlihat jelas setelah matahari tenggelam. Deru mobil dari kejahuan sesekali terdengar. Lalu hening , digantikan oleh bunyi jangkrik yang menghinggapi malam. Kebiasaan niki dan nata menunggu matahari tenggelam sambil mengobrol dan mengerjakan tugas PR mereka.  Tiba-tiba niki bertanya kepada diri sendiri “ besok ada kejadian apa ya disekolah ?” nata melihat niki dengan heran. “ emangnya kamu mau ada kejadian apa besok ?” niki tersenyum sendiri sambil menutup mata.
Jam menunjukkan angka 6 lebih 15 menit , niki buru-buru berangkat sekolah dan berpamitan dengan mamanya .
“ ma , niki berangkat  dulu .”
Niki melempar tas ranselnya hingga tersampit dipunggung dan berdiri dibelakang sepeda. Tangan niki berpegangan erat dipundak nata yang sudah menunggu lama. Niki mengkomando dengan suara lantang. “ jalan , bos !”
Nata yang sudah menunggu lama didepan rumah niki menggerutu dengan kesal.”udah telat , masih aja anggap aku supir.”
“ Cuma telat sebentar gk lama , ayo cepat !” seru niki.
Sampai disekolah semua siswa-siswi heboh dengan berita bahwa disekolah mereka  SMA harapan ada murid baru anak model terkenal di amerika vidia rossa. Niki penggemar berat vidia rossa dia mempunyai poster ditempelkan didinding kamarnya.
“ niki itu dia anaknya.” Teman sekelasnya menyeru.
Semua siswa melihat kedatangnya dan anak baru itu berjalan menuju ruang BP dengan seragam lamanya kotak-kotak berwarna merah. Namanya anna dia keturunan indonesia-amerika. Anna mempercepat langkahnya dan masuk diruang BP.  Siswa siswi melihat anna seperti anak yang fashion.nya kelas atas. Vanya dan teman-teman ingin mengajak anna masuk digeng mereka yang ellite.
“ anna , ini seragam kamu.”
Besok hari-harinya dimulai , sekarang dia setengah membolos karena mengurus administrasi sekolah.
“ bu boleh minta obat?” anna bertanya sopan kepada perempuan tata usaha . “kepala saya pusing?”

“ oh , minta di uks saja. Lorong kedua belok kiri.”
“ terima kasih.” Anna keluar mencari ruang uks. Ruang uks kosong ,  dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Anna memilih untuk menunggu sambil bersandar dikursi. Pintu terbuka hingga mengagetkan anna yang  terpejam matanya. Dia melihat seorang cowok dengan ipod hitam dengan volume keras. Tanpa berkata apa-apa dia langsung meloncat ditempat tidur. Anna diam saja , berharap petugas uks cepat datang,
Tak lama kemudian , suara cowok itu terdengar lantang . “ sakit apa ?”

Anna tidak yakin cowok itu berbicara dengannya , dilihatnya hanya mereka berdua. Anna memberanikan diri menjawab.   “ pusing.”
Cowok itu menyibakkan tirai yang menutupi tempat tidurnya dan melihat anna. “ pasti kamu lebih butuh tempat tidur ini daripada aku. “ dia langsung bangkit dari tempat tidurnya dan menyuruh anna untuk tidur disana. Anna berbaring ditempat tidur.
“ kamu sakit apa ?”
“ penyakit malas , lagi pula cuma tempat untuk tidur siang yang nyaman.” Anna tertawa kecil mendengar jawaban cowok rambut terjuntai berantakan.
“ Nataaa.”
Pintu UKS terbuka sehingga membuat kaget  nata dan anna. Dengan napas terengga niki mengajak nata untuk pulang. Langkahnya terhenti ketika melihat cewek berbaring di tempat tidurnya.  Niki mengenalinya ( anak vidia rossa ) yang tadi pagi tiba sebagai anak baru.
Didepan kelas anna melihat nata. Dia sedang bercanda bersama temannya seorang gadis berambut poni  yang kemarin membuka pintuuks dan pulang bersama nata. Bel pertama sudah berbunyi , cewek yang tadi berdiri disamping nata justru duduk sebangku dengan anna. Niki melihat anna dan bertanya “ apakah kamu anaknya vidia rossa ?” anna hanya tersenyum dengan pertanyaan yang diajukan niki.
“ aku alysa panggil saja niki , salam kenal.”
“ anna , salam kenal balik.”
Nata menggeleng-geleng ringan. “hati-hati sama niki dia penggemar berat vidia rossa.” Yang diledek memukul lengan nata dengan lembut , lalu mencubitnya. Anna merasakan kedekatan diantara mereka berdua , mungkin teman baik atau pacar ?
“ niki sahabat aku dari kecil , rumahnya berdekatan sama aku.” Anna mengangguk mengerti.
Anna tidak berharap banyak dengan persahabatan ini , dia tidak terbiasa mempunyai sahabat dari dulu.
“ anna “
Seruan itu membuatnya kaget. Niki sedang melambai-lambaikan tangan kearah dia sambil membawa bola dengantujuan mengajak anna main bola.
“ main yuk!”
Anna tersenyum , entah mengapa anna merasa gembira dekat dengan niki dan nata. Padahal mereka belum saling mengenal dengan baik. Mereka berdua tidak penah mengganggapnya selebritas bersikap apa adanya tanpa pretense.
Nata menatap sepedanya yang kempes dengan kecewa. Sepeda itu tadi pagi terparkir rapi di bagian belakang sekolah , tapi sekarang roda depa telah rusak tak berbentuk.
“ ini kena paku kayaknya. “ komentar niki.
“ kita pulang jalan kaki aja  nik.” Jawan nata dengan kecewa melihat sepedanya. Anna melihat nata dan niki dan bermaksud menawarkan.
 “ aku antar yuk.”
“ beneran ?” niki dengan ceria menjawab.
“ iya , sekalian mampir ke rumahku , kalau kalian mau ?”
Niki bersorak gembira dan nata menyikutnya sambil tersenyum .  “ niki kayak kejatuhan durian runtuh.”
“ yuk jalan.” Anna sambil menggandeng tangan nata dan niki. Semenjak pindah rumah di sini , anna beum pernah kedatangan tamu. Rumah ini sering kosong sedikitnya penghuni , dia tinggal bersama tantenya dan pembantu.
“ boleh lihat kamar kamu ?” . anna mengajak mereka berdua masuk ke kamar dia.
“besar sekali kamar kamu ? tidak seperti kamar aku sempit.” Niki kagum akan kamar yang dimiliki anna.
Tapi rumahnya sepi ketika mamanya yang jarang pulang sibuk dengan pekerjaannya diluar negeri. Tanpa disadari niki dan nata terdiam sehingga anna tertawa kecil. “ kok kalian diam sih ?”
Tanpa diduga niki mendekat dan memeluk erat anna. Dengan sungguh-sungguh niki berkata , “ kalau kamu kesepian , masih ada aku dan nata , kamu tidak sendirian kok.”
“iya gk usah sungkan-sungkan ,” tambah nata. Anna mengangguk dengan haru , tidak menyangka mereka akan bereaksi begitu. “ thanks ya.”
Untuk pertama kalinya anna merasakan kehangatan di rumah ini , kali ini yang menggema juga bukan sepi tapi tawa mereka bertiga.
Anna senang dia tidak pernah mempunyai sahabat seperti nata dan niki , tidak seperti teman-teman anna di luar sana sebelum dia pindah di Jakarta. Kita bisa menemukan hal-hal baru di tempat baru yang belum kita temui sebelumnya. Dan bisa mendapatkan ilmu baru , suasana baru yang belum kita rasakan.

Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit



Peribahasa diatas menggambarkan apabila kita menitih dari nol sampai menjadi sesuatu yang besar  apapun yang kita dinginkan pasti bisa didapatkan dengan sungguh-sungguh. Seperti yang dialami seorang remaja yang masih duduk dibangku sma ini. Pagi yang cerah membuat semangat baru di hari ini , nafi memulai harinya seperti biasanya. Dia senang memiliki keluarga yang bahagia  dan bersyukur apa yang dimilikinya sekarang. Meskipun dia bukan dari keluarga yang kaya dan berkecukupan.  Setiap saat jam istirahat dia bersama-sama temannya menuju kekantin. Firda salah satu temannya merencanakan sepulang sekolah besok untuk nonton di bioskop. “ besok nonton yuk di bioskop ?” dengan wajah berseri-seri firda berharap teman-temannya mau dengan ajakannya.
“ jangan besok dong , besok-besok aja lagi gk ada uang nih.” Jawab nira. Mereka berdua nira dan firda memang dari keluarga yang berkecukupan. Apapun yang mereka inginkan bisa terwujud , berbeda dengan nafi yang sederhana. Apa yang nafi inginkan dia harus menabung untuk kebutuhannya sendiri.
“ aku tidak ikut ya.” Jawab nafi
“loh kenapa kan bukan besok ?” Tanya nira sedikit kecewa. Nafi tidak ingin menghambur-hamburkan uangnya yang dengan susah payah dia menabung untuk memenuhi kebutuhan tanpa meminta uang kepada orang tua.nya. “ iya tau , tapi aku harus mengerjakan tugas sekolah yang belum selesai.”
“ ya sudah tidak apa-apa , kapan-kapan kita nonton bareng.” Firda dengan tersenyum.
          Nafi tidak suka cerita dengan orang tentang masalah yang dihadapinya , dia tidak ingin orang lain mengasihinya karena dia. Melihat teman-temannya gembirasaat mendapatkan apa yang diinginkan  tetapi tidak membuat nafi merasa iri dengan keadaan keluarganya sekarang. Keesokannya temannya firda mengajak untuk mkan diluar , jawaban nafi tetap seperti kemarin. “ aku tidak ikut ya , pengen cepet-cepet pulang.” Jawab nafi. “ya udah terserah kamu aja fi.” Firda Sambil memegang pundak  nafi dan tersenyum.
          Lama-lama firda dan nira curiga kenapa setiap mereka mengajak keluar atau kemana nafi tidak pernah ikut , mereka berdua mencari informasi kemana-mana. “ lama-lama kok aku curiga kenapa nafi belakangan ini sepertinya berubah?” Tanya nira. Nafi tidak ingin berfoya-foya di dunia baginya hidup didunia ini tidak ada artinya tanpa pemberian dari tuhan dan perjuangan kita untuk mengejar dan mencari itu semua. Dia hanya memikirkan masa depannya yang ingin membahagiakan orang tua dan orang-orang sekitarnya dengan perjuangannya dia sendiri. Dari kecil nafi membiasakan diri untuk menabung supaya tidak terbiasa meminta kepada orang tuanya. Setelah kedua teman nafi , nira dan firda mereka melihat nafi yang seperti ini mereka berdua sadar selama ini mereka selalu menyusahkan orang tua yang selalu menuruti permintaan mereka tanpa memikirkan bagaimana susahnya mencari uang. 

Bertahun-tahun setelah lulus sma , nafi sekarang menjadi seorang fotografer yang dipercaya di paris dan dia memiliki cafe dibandung. Nafi sukses karena dia sudah terbiasa untuk susah mencari uang kesana kemari tanpa bantuan orang tua , dia ingin mandiri dalam mencari kesuksekannya hingga saat ini dia sukses menjadi fotografer yang dia inginkan sejak lama. Saat ini dia adalah salah satu fotografer perempuan berhijab di tempat kerjanya di paris prancis. Dia dipercaya sebagai orang yang masih sangat muda bisa sesukses ini. “ saya terbiasa mandiri sejak kecil dan tidak menyusahkan orang tua.” Begitu pernyataannya ketika diwawancari saat pulang ke Indonesia. Kedua orang tua nafi sangat bangga memiliki anak yang seperti dia lahir dari keluarga sederhana sekarang telah menjadi orang yang sukses seperti sekarang.

Itulah Sahabatku..



Sore hari firda dan dila akan bermain ditaman, sambil menunggu robi dan rama datang  firda berbincang-bincang bersama dila. “ dila , kemaren kamu ,robi dan rama kemana kok pergi tanpa mengajak aku ?” tanyaku.
“ Eeeeeeee , aku ..............” dila menjawab dengan dengan terbatah-batah.
 “ jawab aja dila aku gak akan marah sama kamu asal kamu jujur sama aku .” jawabku.
Dila pun akhirnya menjawab “ kemarin aku Cuma maen sama robi , rama & teman-temannya rama. Aku kaget ternyata teman-temannya rama adalah anak-anak yang suka miras.”  Firda begitu kaget ternyata rama bergaul dengan anak-anak yang suka miras. Untung saja mereka bertiga tidak iku-ikutan minum.
Keesokannya firda meminta sahabatnya untuk datang ke taman, tempat biasanya kumpul , firda menanyakan sesuatu kepada sahabat.nya. “ Aku mau tanya sesuatu pada kalian , apa kita sahabat kalau iya ceritalah apa yang menjadi beban untuk kalian ? kita sudah cukup lama bersahabat.” Robi menjawab “ oke , aku akan jujur cerita ke kalian jika aku punya masalah. Rama & Dila serempak menjawab “ iya , aku juga begitu.”
Dua hari kemudian dila memberitahu kepada firda & robi jika rama bersama teman-temannya sedang meminum minuman keras. “ Apa iya yang kamu liat adalah rama ?” tanya robi . “ iya , aku benar-benar melihatnya dia bersama teman-temannya.” Jawab dila . mereka merudingkan  jika besok rama meminum minuman keras mereka akan menanyakan yang sebenarnya.
Keesokannya mereka kumpul seperti biasanya. Firda ingin jika diantara mereka harus saling jujur & terbuka satu sama lain . “ sob , kita harus saling  jujur satu sama lain. Aku mau tanya ke rama , apa kamu kemaren main sama teman-temanmu & miras ?” . Rama menjawab dengan ekpresi kaget “ iya , aku kemren memang main sama teman-temanku & aku juga minum minuman keras.” Firda langsung memotong pembicaran rama “ kenapa kamu lakukan itu , padahal kita gk pernah kayak gitu apa karna pergaulanmu ?” dengan nada marah.
Suasana mulai tegang , rama hanya bisa terdiam saat sahabat.nya kecewa karna dia. “ udah bi , jangan marah-marah terus kasihan rama. Kamu juga gitu jangan lakuin itu lagi kita gk mau ada salah satu sahabat kita yang terjerumus pergaulan bebas.” Jawab dila. “ udah , kita pulang saja daripada harus marah-marah terus gk jelas. Esok hari saat dila & firda pulang dari sekolah mereka melihat rama merokok  sama teman-temannya di warung dekat gang rumah mereka. “ dia mulai lagi kali ini dia merokok.” Kata firda. “ kita  biarkan beberapa hari dulu apa rama masih seperti ini apa gk ?” jawab dila.
Rama mengajak robi untuk main sama teman-temannya , robi tidak tau jika akan diajak meminum minuman keras. Sesampainya ditempat perkumpulannya rama mengambil segelas miras & diberikan kepada robi. Robi langsung menolak “ maaf , aku gk pernah diajarkan minum itu.” Rama menjawab “ ini hanya minuman yang tidak bahaya.” Robi tiba-tiba meninggalkan tempat itu & langsung ke rumah firda untuk memberitahu tentang kelakuan rama. Robi menghubungi dila agar segera menuju rumah firda.
Robi memberitahu jika dia tadi diajak rama main ke tempat perkumpulan teman-teman rama & robi diberi segelas miras. “ apa kelakuan rama separah itu ?” tanya dila. “ mungkin juga sih karna pengaruh minuman juga.” Jawab firda. “ aku kecewa sama rama kelakuan.nya semakin aneh.” Lanjut dila. “ gimana besok kita ikuti kemana dia pergi & apa yang dilakukan.nya. mereka setuju besok mengikuti rama.
Keesokannya  mereka mengikuti rama kemana dia aka pergi sepulang sekolah , setelah mengikuti rama beberapa menit perjalanan rama menuju tempat tongkrongan.nya .
“ Apa ini tempat tongkrongan.nya rama sama teman-temannya?” tanya firda.
“ iya ini tempat.nya mungkin , waktu aku ikut sama rama tidak disini.” Jawab robi.
          Mereka akan merubah sifat rama dari pengaruh teman-temannya , apapun itu mereka akan berusaha merubah sifat rama. “ Aku akan berusaha merubah sifat rama semampu ku.” Kata dila. “ Setuju , kita semua akan berusaha merubah sifat sahabt kita.” Jawab firda. Setelah 6 bulan berlalu mereka berhasil merubah sifat rama menjadi tidak meminum minuman keras keras lagi.”
          Akhirnya sahabat mereka kembali seperti dulu lagi , “ Aku senang punya sahabat seperi kalian yang selalu memberi semangat , mengingatkan aku disaat aku sedang berada di jalan yang salah.” Kata rama. “ sama-sama kita kan sahabat , sebagai sahabat kita harus saling mengingatkan.” Sahut dila.
          Mereka berempat berencana akan liburan bersama-sama akhir semester nanti , waktu yang ditunggu akhirnya datang juga. Mereka bersenang-senang merefresing pikiran. “ ini adalah tempat yang indah yang pernah aku kunjungi sangat keren & bagus.” Kata robi . “ tempat ini  akan menjadi memori kita selama kita 10 tahun  bersahabat.” Jawab firda
          Robi & rama berbincang banyak tentang sekolah mereka , disela-sela mereka berbincang robi diam dalam sekejap & memberi motivasi kepada rama. “ kita semua sayang sama kamu , kita gk ingin sahabat yang kita sayangi berada dijalan yang salah. Aku berharap kamu gk akan kaya gini lagi , hiraukan ajakan temanmu yang menjerumuskan kamu.” Kata robi. “ Iya , aku akan menghindar dari teman-temanku yang mempengaruhi aku. Makasih kamu memang sahabatku yang mengerti.” Jawab rama sambil tersenyum.
          Rama beruntung mempunyai sahabat yang selalu sayang kepadanya. Aku gk akan lupa kenangan ini selama kita bersahabat sampai kapanpun.” Aku sayang sama kalian yang selalu ada buat aku disaat kondisi apapun.” Kata rama. “ kita semua pasti selalu sayang sama sahabat kita” jawab firda dengan senang , robi & dila ikut senang dan tersenyum.
          Saat mereka akan pulang & menuju bus yang akan mengantarkan mereka pulang ke rumah , tiba-tiba robi menarik tangan rama.
“ Ada apa kamu menarik tanganku ?” tanya rama.
“ Aku hanya ingin memberi kamu sesuatu , ini tasbih buat kamu. Terserah kamu apain tasbih ini aku mohon jaga baik-baik tasbih ini.” Jawab robi.
“ Oke , aku akan jaga ini baik-baik makasih ya.” Lanjut rama dengan senyum sederhana.
          Rama sadar jika yang dilakukan adalah salah , dan dia sekarang mencoba untuk menjadi anak yang lebih baik lagi. “ ram , aku ingin kamu seperti yang kita kenal dulu.” Kata dila.
“ iya , aku akan seperti dulu yang kalian kenal.” jawab rama dengan senyum.
“ apa sih yang gk buat kalian sahabatku yang aku sayangi.” Lanjut rama
          Sebagai sahabat yang baik dila & firda selalu memberi saran kepada rama agar dia ingat sahabat.nya yang selama ini menemani rama. “ kita udah bersahabat sangat lama , kita juga udah tau sifat sifat kita semua.” Kata firda . “ iya , maaf kalau selama ini kelakuanku salah arah . aku begini karena keluargaku gk pernah ada waktu buat aku , mereka selalu sibuk dengan pekerjaan.nya sendiri.” Jawab rama dengan wajah sedih.
        Empat orang bersahabat ini tidak mau diantara mereka berada dijalan yang salah. “ kita harus bisa menyelesaikan masalah pribadi kita dengan bareng- bareng , anggap saja kita udah jadi keluarga.” Kata dila. “ aku setuju dengan dila , aku sayang sama kalian jadi aku gk mau kejadian kaya gini lagi.” Jawab firda.
         Beberapa hari kemudian robi tidak sengaja tiba-tiba ikut balap liar , rama mengetahui itu dia langsung memberi tau kepada sahabat.nya dan mereka langsung menjemput robi agar tidak ikut balap liar. “ kamu kok bisa berada ditempat ini ?” tanya firda . “ aku juga gk tau kenapa tiba-tiba aku disini , awal.nya diajak sama firman tau.nya diajak balap kalau aku menang hadiah.nya cewek cantik , tapi aku liat cewek.nya kaya sedih. Jadi gk tega liat cewek sedih akhir.nya aku putuskan untuk gk ikut balap ini. Makasih ya kalian udah perhatian sama aku .” jawab robi dengan senyum senang.
        Apapun yang terjadi mereka harus bersama meskipun  jarang untuk kumpul bareng , mereka harus bisa jadi yang terbaik untuk sahabat mereka sendiri. Apapun kondisi yang mereka hadapi harus diajalani sama – sama . itulah sahabatku....................

Rabu, 18 Februari 2015

Janganlah pelit ilmu dan mempermainkannya



Ilmu merupakan hal yang penting untuk masa depan dan itu harus dicari mulai dari dasar. Dengan adanya ilmu kita bisa melakukan kebaikan yang belum kita ketahui sebelumnya. Ilmu juga membuat kita tidak bodoh dalam berpikir dan melakukan sesuatu. Janganlah merasa diri kita pintar sebelum ilmu yang kita miliki bisa berbagi ke semua orang yang belum tahu.

Semua orang berhak mendapatkan pendidikan untuk mencari ilmu yang dia cari. Ilmu apapun itu bisa didapatkan bila mencari dengan sungguh-sungguh tidak pernah menyerah. Ilmu bisa dicari dengan cara apapun untuk bisa menggapai ilmu yang dicari. Ilmu yang bermanfaat adalah mengamalkannya dan mengajarkan ke orang lain yang belum bisa atau belum tahu yang mereka ketahui.



Seperti peribahasanya ilmu padi , semakin berisi semakin merunduk apabila kita sudah memiliki ilmu yang lebih kita tidak boleh sombong. Kita harus rendah hati dalam memiliki ilmu yang lebih dan tidak membanggakan diri.  Hal ini disukai banyak hampir semua orang di dalam islam juga mengajarkan untuk tidak sombong dan selalu rendah hati. Ilmu kita tidak akan bermanfaat apabila kita melakukan ilmu itu dengan sifat yang sombong.

Banyak manfaat apabila kita rendah hati dengan ilmu yang kita miliki sekarang atau dimasa depan. Apa susahnya ilmu yang dimiliki diajarkan kepada orang lain , tentu tidak susah untuk melakukan itu. Ilmu tidak hanya dalam pendidikan ilmu juga dapat didalam kehidupan sehari-hari seperti sopan santun kepada orang yang lebih tua. Banyak yang bisa kita ambil dari ilmu yang ada didalam kehidupan sehari-hari.





Peribahasa Bagai padi makin berisi makin merunduk dapat  digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Semakin tinggi ilmunya maka semakin rendah hati sifatnya. Orang pandai hendaknya tidak sombong dan selalu rendah hati. Banyak orang atau kita sendiri tanpa sadar melakukan hal semacam itu seperti menilai orang lain dari geraknya ,penampillan atau yang lain
.
Allah memberikan kita banyak kelebihan kelebih, baik fisik, materi, rupa, ataupun kelebihan dalam otak dan pikiran kita (kepandaian). akan tetapi banyak sekali yang disalah gunakan oleh kita. kita gunakan kepandaian kita untuk mengakali, sesama manusia, untuk mengakali atasan. jika akal mengakali ini untuk tujuan baik insya allah tidak akan dipermasalahkan, akan tetapi bila sampai merugikan pihak lain tentunya merupaka bencana. 

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. LUQMAN [31 ; 18]